Rabu, 10 Juli 2013

Beri’tikaf : Menguak Jati Diri, Merengkuh Hangatnya Cahaya Illahi

Sungguh pentingnya i’tikaf ini sehingga Allah terus menghimbau hambaNya untuk merenung, berkontemplasi, mencari kembali esensi kehidupan, dan memutar ingatan untuk menyangsikan bagaimana pribadi kita telah bertindak sejauh ini. Allah memerintahkan hambaNya untuk beri’tikaf kapanpun waktu yang tepat seorang hamba bisa menjalankan, Allah juga kembali menghimbau hambaNya dengan sebulan penuh berkah dan mengistimewakannya pada sepuluh hari terkahir dibulan Romadhan.
Beri’tikaf bukanlah sekedar berdiam di dalam masjid dan berlomba-lomba mengeruk pahala berlimbah diakhir ramadhan, akan tetapi lebih dahsyat lagi daripada itu. Allah yang memerintah penuh hikmah, menginginkan hambaNya terlahir kembali menjadi pribadi baru yang lebih mantap dari sebelumnya. Al-Qur’an menggambarkan dalam Q.S Al-Isra: 84, Katakanlah Muhammad “Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing. Maka Illahmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.

Manusia dibekali Allah dengan segala macam potensi untuk menemukan keunggulannya sebagai khalifah dibumi, itulah sebabnya penting bagi kita untuk menjadi seorang insan hebat. Begitu pula dengan The New You Institute yang terus bergerak membantu setiap muslim menemukan pola pikir terbaiknya untuk mengaktualisasikan diri. The New You adalah sebuah wadah yang menjembatani pemuda di seluruh Indonesia untuk berproses menerjemahkan getirnya kehidupan, memahami kegelisahan dan menuangkannya dalam tindakan mulia sebagaimana Islam tuntunkan. Melalui kontemplasi The New You kita secara bersama-sama berusaha menemukan kutuhan jati diri kita, memulihkan kembali kapasitas diri yang tersimpan, memacu kelebihan dan tumbuh kembali menggambar peta masa depan seorang generasi muslim yang hebat. Mari kita beri’tikaf bersama The New You Institute, Aku Hebat Bangsaku Hebat.

By : The New You Team

Selasa, 09 Juli 2013

Social Entreprenuership : ‘ rekonstruksi kehidupan sosial dengan cara yang menguntungkan dan menumbuhkan’


Dua kata ini, social entrepreneur,  sedang ‘naik daun’ belakangan ini di negeri kita, meski kata ‘entreprenuer’ sendiri sudah semakin menggema di 5-10 thn terahir terutama bila dikaitkan dengan fakta hubungan antara tingkat kemajuan ekonomi suatu negara dan tingkat entreprenurship di kalangan warganya. Dan kita semua tahu bahwa entreprenuership artinya adalah kewirausahaan dan pelakunya disebut pengusaha atau entreprenuer.
Sebagian kalangan ekonom mempersyaratkan jumlah pengusaha suatu negara minimum ada di 4% dari jumlah penduduknya. Indonesia saat ini masih di bawah 2% atau tepatnya 1.56% ( angka ini tidak memasukkan pengusaha mikro yang umumnya adalah pekerja mandiri). Amerika saat ini di  12%, china dan jepang 10%, singapura 7%, dan Malaysia 5% ( Business.Com, 18 maret 2013).
Lantas apa pula social entreprenuership ? Atau social entrepreneur ? Apakah pengusaha yang berjiwa sosial yang suka berderma ? Apakah para social entrepreneur ini menjadi bagian dari penumbuhan entrepreneur atau mungkin nanti akan muncul entrepnreneur ‘lain’, artinya orang-orang yang awalnya tidak tergerak menjadi entrepreneur, tetapi kemudian memilih jalur ini karena pertimbangan sosial.
Di sinilah pentingnya kita buka diskusi kita melalui artikel ini selama 8 bulan ke depan untuk lebih dalam melihat apa sesungguhnya ‘social entrepreneur’ itu, dan bagaimana kita bisa ‘membedah’ dan merekonstruksi kehidupan sosial kita (bukan hanya kehidupan ekonomi), melalui pengembangan konsep social entrepreneurship di banyak elemen masyarakat.  Rekonstruksi kehidupan sosial inilah yang akan menjadi aspek terpenting karena terkait dengan sifat dasar manusia sebagai makhluk sosial.
Agar kita bisa melihat perspectivenya dengan lebih ‘tuntas’, ada baiknya kita melihat terlebih dahulu sejarah awal mengapa manusia ‘turun’ ke bumi dan koneksitas nya hingga mengapa social entrepreneurship dibutuhkan.
Sejak masa awal penciptaannya, manusia memang selalu tidak pernah puas.Apa buktinya ? Secara sederhana, binatang tidak pernah ‘penasaran’ untuk mencoba apa yang bukan menjadi ‘hak’ nya. Nabi Adam ? Nanti dulu, justru buah yang dilarang lah sebagai simbol awal ketidakpuasan manusia. Dan karena ketidakpuasan itu pulalah sebetulnya manusia ‘turun’ ke dunia. Artinya, memang sudah diciptakan ‘rasa’ tidak puas dalam blue print dna manusia oleh sang Maha Pencipta.
Dan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, budaya dan ekonomi, jelas tampak terlihat bahwa tingkat kepuasan manusia semakin sulit dipenuhi. Meski terkadang, tingkat kepuasan itu telah dipengaruhi atau bahkan diciptakan oleh produsen akibat tingginya tingkat persaingan di antara mereka dalam merebut pangsa pasar bagi produk mereka. Di titik ini, entrepreneurship kembali memainkan peran sebagai pencipta inovasi dan pengambil resiko.
Apa yang menarik dari ini semua ? Tidak ada yang khusus kecuali fakta bahwa manusia akan saling bersaing untuk memenuhi ‘ketidak-puasanya’ itu dengan berbagai cara yang mereka kehendaki, apalagi di masa-masa awal ‘non-peradaban’. Dan ini sejalan dengan hukum ekonomi bahwa sumber daya yang ada ternyata tidak pernah cukup untuk memenuhi ‘ketidak-puasan’ manusia. Dan dari sinilah muncul persaingan antar sesama manusia untuk mencukupi rasa ‘ketidak-puasannya’ itu.
Dalam konteks bersaing, tentu akan ada kelompok yang kalah, dan ada kelompok yang menang. Kelompok yang menang ini seiring dengan waktu memiliki tingkat kepuasan ekonomi lebih tinggi dari pada kelompok yang kalah. Dan seiring dengan waktu, bila kita sederhakan proses perubahannya, kelompok yang menang ini akan merasa ‘berlebih’ dan sudi berbagi dari apa yang mereka miliki kepada kelompok yang kalah. Inilah cikal bakal kegiatan ‘philantropic’ sebagai pemecahan kebutuhan sosial masyarakat yang ‘tergabung’ dalam kelompok yang kalah tadi.
Seiring dengan pertumbuhan kompleksitas kehidupan sosial masyarakat, dibentuklah institusi negara yang mengatur hubungan antar warga nya dengan keadilan sebagai salah satu parameter penting dalam keberhasilan pengelolaannya. Dengan asas ‘keadilan’ , tentu diharapkan, setiap orang diberikan jaminan atas akses yang sama terhadap berbagai sumber daya yang dikuasai atau dikelola oleh negara.
Namun pada kenyataannya, tetap saja ada ‘deviasi’ pada proses pemenuhan asas keadilan dan berakhir pada ketimpangan kehidupan sosial masyarakat. Negara pun membentuk lembaga sosial, masyarakat pun demikian. Dengan berbagai alasan dan motivasinya, banyak orang dan kelompok ‘berlomba-lomba’ untuk membantu kelompok manusia yang ‘kalah’ tadi.
Selesaikah permasalahan awal tadi , yaitu ‘tidak terpenuhinya’ kepuasaan di kelompok yang kalah ? Ternyata tidak. Mengapa ? Karena ‘pemberian’ secara philantropic selalu bermakna terbatas, sementara kebutuhan manusia ‘tidak’ terbatas. Sehingga diperlukan penumbuhan kemampuan dalam diri setiap manusia untuk bisa ‘bertanggun-jawab’ dlm rangka memenuhi kebutuhan dirinya sendiri.
Di titik inilah , konsep entrepreneurship menjadi sangat penting. Di dalamnya terkandung makna ‘mencipta, memulai, mengambil resiko, memimpin perubahan, inovasi dan kreativitas.
Lantas apa yg dimaksud dengan social entreprenurship ? Secara bebas saya. ‘Definsikan’ bahwa social entrepreneurship adalah proses / pola pikir penyelesaian masalah melalui penciptaan atau pengembangan inovasi yang secara jelas dan terukur bisa menyelesaikan permasalahan sosial seperti pengangguran, lingkungan yang rusak, ketia-daan lahan produktif untuk pertanian, ketiadaan ‘ide’ atau program kerja untuk meningkatkan kapasitas atau produktivitas diri.
Dan mengapa harus dengan pendekatan entrepreneurship ? Selain karena permasalahan sosial akan terus ada , masalah nya sendiri akan terus berkembang seiring dinamika kehidupan masyarakat, dan terlebih penting lagi, manusia pada hakekatnya mengingnkan ‘kelebihan’ atau hasil dari setiap aktifitasnya. Pada titik ini, entrepreneurship menawarkan ‘kelengkapan’ pola pikir dan tindakan yang menciptakan sambil menawarkan nilai lebih bagi pelakunya. Semenatara tindakan philantropic sendiri ‘terbatas’ dan tidak berkelanjutan. Dia sangat bergantung pada kondisi si pemberi.
Dalam 7 bulan ke depan, kita akan mengupas lebih luas dan lebih dalam berbagai aspek sosial dan bagaimana social entrepreneurship bisa ikut menyelesaikannya dengan baik.
Yang lebih indah lagi, dengan konsep ini, penyelesaian masalah sosial bukanlah lagi semata tindakan ‘filantropic’ yang secara ‘kasat mata’ akan mengurangi ‘isi kantong’ si pemberi, mengambil energy tanpa ganti ( minus pendekatan spiritual / agama yang kita pahami); tapi telah menjadi arena penumbuhan nilai diri, nilai produk /jasa, kreativitas yang menyegarkan dan selalu memberikan keuntungan ekonomi meski orientasi keuntungan itu bukan berangkat dari rasa ‘greed’ (ketamakan), melainkan ‘ekses’ dari pola kerja entrepreneurship.
Dengan 240 juta lebih penduduk indonesia, kekayaan alam yang berlimpah, keanekaragaman budaya dan kreativitas, seharusnya social entrepreneurhsip akan menjadi pola pertumbuhan baru bagi ekonomi indonesia, sekaligus penumbuhan harkat martabat manusia sejati, yaitu manusia yang tidak lagi bergantung atau secara ‘sengaja’ menggantungkan hidupnya secara terus-menerus pada pihak lain.

Jumat, 05 Juli 2013

Untaian Do'a untuk mu Kakak ku

Dear :
Kakak-ku
(Yusuf Nugroho & Faradila Arinnisa)

Dari Abu hurairah, bahwasannya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam jika mengucapkan selamat kepada seorang mempelai, beliau mengucapkan do’a : Barakallahu Lakuma – Wabaroka Alaikumu – Wa Jama’a Bainakuma Fi Khoir(Semoga Allah memberikan berkah kepadamu-Dan Semoga Allah memberikan berkah atasmu-Dan Semoga IA mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan)

Barakallahu Lakuma – Wabaroka Alaikumu – Wa Jama’a Bainakuma Fi Khoir
Semoga Allah memberikan berkah kepadamu
Dan Semoga Allah memberikan berkah atasmu
Dan Semoga IA mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan

Mas & Mb..
Selamat meniti hidup baru
Semoga jadi keluarga yang saqinah, mawaddah warrahmah
Mendapatkan keturunan yang sholeh-sholehah
Dberikan rezeki yang berkah
Selalu di dalam lindungan serta kasih saying Allah SWT

Mas & Mb..
Selamat berbahagia
Semoga kebahagiaan senantiasa menyertaimu
Setelah lama… bersama waktu dirimu menanti
Hari yang kau tunggu kini telah tiba atas ijin Allah SWT
Kini kau bersanding dengan penuh bahagia

Mas & Mb..
Hari ini kalian berdua sudah menjadi satu
Hiduplah rukun serta saling memadu kebahagian
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmatnya pada keluarga kalian

Mas & Mb
Selamat melangkah ke jenjang baru dalam hidup kalian
Cinta kalian telah mengantarkan kalian berdua ke jenjang pelaminan
Jagalah pernikahan kalian dengan baik
Semoga kalian mampu memelihara cinta kasih kalian hingga..
Kematian memisahkan kalian

Mas & Mb
Dua hati sudah berpadu
Di dalam ikatan yang kukuh
Jangan sampai saling menyakiti
Hiduplah dengan tenang serta penuh kebahagiaan

Ya Allah Ya Muqollibal Qulub,
Jagalah hati kedua insane ini untuk senantiasa memujamu dalam jamaahnya
Ya Allah Ya Razak,
Mudahkanlah rezeki mereka, seraya untuk khusuk beribadah kepadaMu

Ya Allah..
Sempurnakanlah kebahagiaan ke-dua saudaraku ini
Dengan dajikan pernikahan mereka sebagai ibadah kepada-Mu
Serta bukti pengikat cintanya pada Rosulullah SAW

Ya Allah..
Anugerahkan pada mereka pasangan hidup serta keturunan yang menyejukkan hati
Serta jadikan mereka sebagai imam untuk orang-orang bertaqwa

Kakakku,
Selamat mengarungi biduk tempat tinggal
Semoga kalian dapat saling menyukai dikala dekat
Saling merindukan dan melindungi kehormatan dikala jauh
Saling mengingatkan dikala suka
Saling menghibur dikala duka
Saling mendoakan didalam kebaikan serta ketaqwaan
Serta saling menyempurnakan didalam beribadah kepada Allah SWT

06 Juli 2013
Warm Regards



Ayub As’ Ari

Pre – Opening Program Desa Hijau Makmur Desa Margataqwa-Lampung

15 Mei 2013 pre-opening program di Desa Hijau Makmur (DHM) Lampung dilaksanakan tepatnya di desa Marga Taqwa Natar-Lampung Selatan. Rangkaian kegiatan dimulai dengan perlombaan yang diadakan untuk merangsang kreatifitas dan memunculkan potensi anak di dusun Marga Taqwa dan sekitarnya. Puncak kegiatan terlaksana pada 18 Mei 2013 dengan pengadaan bazar murah berupa sembako dan pakaian pantas pakai serta penyelenggaraan forum pengenalan program DHM kepada masyarakat.
Terselenggaranya kegiatan tersebut merupakan awal pengenalan program Desa Hijau Makmur yang selanjutnya akan menjadi salah satu desa binaan Yayasan Semangat Membangun Indonesia Hebat (SMIH) di Lampung.
Desa Marga Taqwa dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada merupakan salah satu peluang  yang seharusnya dapat menciptakan keadaan Desa yang sejahtera dengan memaksimalkan potensi masyarakat dan potensi alam yang tersedia di desa tersebut. Hal itulah yang menjadi keyakinan  kami para penggerak Yayasan SMIH untuk memunculkan potensi yang masih belum terlihat itu dengan membuat suatu program yang selanjutnya dapat digerakkan bersama-sama masyarakat  setempat. Banyaknya pemuda di desa Marga Taqwa juga sebagai suatu kekuatan untuk dapat menjadi penggerak bagi berkembangnya desa yang lebih mendekatkan kepada kesejahteraan masyarakat desa nantinya.
Akan menjadi program jangka panjang kami, para penggerak Yayasan SMIH Lampung, untuk membina para pemuda dan masyarakat di desa Marga taqwa dalam mengembangkan diri dan juga potensi yang tersedia, baik potensi pribadi masyarakat setempat maupun potensi alam yang nantinya dapat menjadi peluang usaha demi kesejahteraan masyarakat Desa tersebut.
Terselenggaranya Kegiatan pre opening program DHM lalu tidak terlepas atas partisipasi dan bantuan masyarakat dengan mendonasikan materi baik berupa dana langsung, pakaian yang pantas pakai dan juga buku-buku yang telah digunakan sebagai hadiah apresiasi kepada anak-anak peserta lomba. Perlombaan mewarnai untuk anak-anak usia dini, perlombaan adzan dan lomba cepat tepat dilakasanakan untuk santri TPA yang sebelumnya telah lebih dulu dibentuk oleh penggerak SMIH harapannya akan menjadi pemicu berkembangnya program lainnya yang mendukung pemberdayaan sumber daya Desa Marga Taqwa.
Picture

Semangat Membangun Indonesia Hebat untuk Jakarta

Jakarta, Sejak kamis 17 januari 2013 hingga jumat Jakarta diguyur hujan yang sangatlah lebat. Tidak hanya Jakarta, hampir di setiap kota besar di wilayah ini kedatangan tamu tahunan (banjir) seperti di daerah Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi. Sudah dapat diterka dampaknya. Banjir yang setiap tahun datang akibat curah hujan yang tinggi. Di setiap titik langganan banjir mulai terendam.Maka dari itulah, Semangat Membangun Indonesia Hebat melakasanakan program penggalangan bantuan untuk membantu korban banjir di Jakarta. Posko penerimaan bantuan SMIH di Jl Cabe Tiga, Pondok Cabe Tanggerang Selatan telah menerima bantuan dari para donatur berupa pakaian pantas pakai, uang tunai dll.Pukul 15.00 tanggal 22 Januari 2012, Tim penggalangan bantuan SMIH, berangkat menuju ke lokasi banjir di daerah Jakarta utara dengan membawa seluruh bantuan yang diterima dari para donatur. Perjalanan yang cukup lama dikarenakan macet di tol menuju lokasi. Hingga pukul 19.00 WIB tim sampai di lokasi pengungsian di SD N 03/04 Jl Kampung Muka RT 09 RW 04 Kelurahan Ancol Jakarta Utara. Kedatangan tim disambut oleh genangan air setinggi lutut orang dewasa yang masih menggenangi sebagian besar pemikiman tersebut. Terdapat sekitar 200 orang yang masih menetapdi pengungsian dikarenakan rumah mereka yang terendam banjir.

Menurut Bapak Salim sebagai tokoh setempat banjir sudah berangsur surut, tinggal di beberapa titik di perumahan yang masih terendam banjir. Kondisi yang kami saksikan di setiap ruangan kelas dimana banyak balita dan anak-anak serta lansia. Suatu keadaan yang sangat mengharukan. “Banjir tahun ini adalah banjir terparah dalam kurun 5 taahun terakhir” ujar Salim. Selain karena air setinggi pinggang orang dewasa pada hari pertama banjir, ternyata lokasi ini paling lama meresap air.Maka lewat kepedulian para donasi, dan SMIH yang telah memfasilitasi penyaluran bantuan tersebut. Para warga sangat antusias dan mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terkait.“Kami hanya bisa mendoakan, agar seluruh pihak yang terlibat diberikan kelancaran rezeki oleh Allah, bantuan ini sangat dibutuhkan dan bermanfaat bagi seluruh warga disini” ujar salah satu warga. Dan demikianlah langkah perjalanan SMIH untuk korban banjir Jakarta. Semoga bencana ini mengingatkan kita semua untuk selalu menjaga lingkungan kita, peduli terhadap alam dan semoga menjadi hikmah baik bagi para korban dan masyarakat umum untuk saling berbagi dan peduli kepada sesame.
Oleh : Ayub As’ Ari
==23/1/2013==
1

RAPAT KERJA NASIONAL SEMANGAT MEMBANGUN INDONESIA HEBAT

Bertempat di villa Rindu Alam, salah satu villa yang memiliki pemandangan alam yang indah, RAKERNAS SMIH digelar. Sekitar 40 anggota SIMH dari berbagai daerah seperti Lampung, Jakarta, Semarang, Jepara, Madiun, Solo, dan tidak lupa perwakilan dari pemuda Hidayatullah yang akan menjadi partner kolaborasi SMIH untuk turun ke masyarkat turut hadir dalam RAKERNAS ini. Acara ini akan berlangsung selama 3 hari dengan agenda Training The New You Institute, RAKERNAS, dan musyawarah pemilihan kepengurusan SMIH. Tidak hanya itu saja, Cabang kegiatan dari SMIH yaitu Desa Hijau Makmur akan turut dibahas dalam Rakernas ini.
Hari pertama para peserta RAKERNAS mengikuti Training The New You Instititute. Sebuah training pola pikir membangun diri berbasis nilai diri yang dipimpin oleh Zulfikar Alimuddin, yang juga seorang entrepreneur dan social worker. Dalam pelatihan ini para peserta diajak untuk membuat 7 tingkatan manifesto mereka masing-masing dengan tujuan bahwa setiap peserta memiliki gambaran bagaimana mereka memulai untuk membangun diri dengan berdasar kepada nilai dan potensi diri masing-masing. Tidak lupa pula TNYI menganjak seluruh peserta untuk mengikuti pemilihan 49 TOKOH MUDA THE NEW YOU PERSON yang pada akhirnya profil mereka akan dibukukan dalam lanjutan serial buku The New You.

Hari kedua diawali dengan sosialisasi dari Koperasi Pemuda Indonesia Hebat yang juga sebagai gerakan SMIH untuk memakmurkan dan mengangkat harkat martabat masyarakat. Dalam sosialisasi ini dibangun sebuah pemahaman bagaimana membentuk suatu gerakan mensejahterakan melalui koperasi dan terbentuklah turunan dari KPIH yaitu LKIH ( Lembaga Keuangan Indonesia Hebat)
Setelah sosialisasi KPIH selesai dilaksanakan maka mulailah acara inti dari RAKERNAS SMIH yaitu pembagian kelompok untuk sidang komisi. Komisi tersebut antara lain Komisi SMIH pusat< Komisi SMIH daerah, Komisi DHM, Komisi Lembaga Keuangan Indonesia Hebat, dan Komisi KPIH. Dalam sidang ini para peserta membuat SOP dengan metode Business Process dan business model Canvas dengan tujuan untuk mempermudah pembuatan dan kesesuaian apabila akan dibentuk program di daerah – daerah lain. Pada sesi berikutnya wakil dari komisi mempresentasikan apa yang meraka buat dan didiskusikan dengan komisi lain.
Hari ketiga adalah hari terakhir dalam Rakernas SMIH. Pada hari ketiga ini terpilihlah pengurus dari SMIH Pusat yaitu Ayub As’ Ari sebagai Ketua Umum SIMH. Akhir dari RAKERNAS SMIH adalah awal dari action SMIH untuk turun ke masyarakat dan membantu mensejahterakan masyakat. SMIH berkomitmen untuk terus menyebarkan pemuda-pemuda ke seluruh pelosok indonesia dengan tujuan untuk mengangkat harkat martabat manusia. Dengan berteriak “SMIH !!! AKU HEBAT BANGSAKU HEBAT!!!!” RAKERNAS SMIH dinyatakan selesai. Keberlanjutan Rakernas ini akan ditindaklanjuti dalam Rakornas 6 bulan mendatang.
Salam HEBAT
SMIH
“AKU HEBAT BANGSAKU HEBAT”

Tawangmangu, 15-17 Februari 2013

Sejarah Semangat Membangun Indonesia Hebat

Zulfikar Alimuddin, pria kelahiran Lampung 42 silam ini adalah sosok di balik berdirinya Semangat Membangun Indonesia Hebat. Zulfikar Alimuddin yang biasa di sapa Bang Zul, mungkin berbeda dari orang-orang disekelilingnya saat itu. Zulfikar kecil menjadi sosok yang “aneh” di antara teman sebayanya. Sejak kecil zul memiliki ambisi untuk melakukan hal-hal yang besar. Zulfikar yang pada 6 Januari lalu genap berusia 42 tahun, saat kecil sudah membuat lomba cerdas cermat, ikut bantu biaya kan kaos seragam tim bola dll. Saat duduk di kelas 4 SD, dia merasakan kegelisahan dan keterpanggilan melihat fenomena yang terjadi disekitarnya, lingkungan dan teman-teman bermainnya. Seiring berjalannya waktu, pencerahan pemahaman tentang situasi masyarakat juga beriringan dengan perkembangan situasi diri beliau sendiri.

Semangat Membangun Indonesia Hebat adalah bagian dari ketermenungan dan keterpanggilan Bang Zul untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan Negara. Lahirnya SMIH tidak lepas dari latar belakang yang muncul. Berangkat dari kegelisahan yang mendalam tentang kehidupan keseharian masyarakat yang membutuhkan. Dan juga banyaknya Sumber Daya disekuitar kita  yang masih belum digunakan secara maksimal, termasuk keterpanggilan Bang Zul untuk bisa menggali kontribusi pada pembangunan masyarakat dan bangsa serta Negara.  Upaya pembangunan bangsa dan Negara tanpa harus mengikuti jalur formal dan keyakinan Bang Zul bahwa banyak orang-orang yang berfikir serupa, dan ingin menjadikan bangsa ini bangsa yang mulia. Dan juga salah satu yang dibutuhkan oleh masyarakat adalah pembinaan pola pikir, sikap hidup dan pengetahuan atau wawasan yang bernilai lebih berkesinambungan, bukan sekedar bantuan sosial, kemanusian yang lebh bersifat ad-hoc. 

Saat Zulfikar Alimuddin berusia 32 tahun, keinginannya untuk memberikan kontribusi semakin tinggi. Semakin seringnya bang Zul pergi ke desa-desa untuk mencari barang daganagan untuk usahanya. Semakin memuncak kegetiran Bang Zul melihat fenomena masyarakat di desa. Desa yang secara fitrah telah dianugrahkan oleh sang pencipta segala macam keindahan dan Sumber Daya Alam yang maha dahsyatnya, di desa pula kemirisan dan kemiskinan menjadi wajah yang selalu dijumpai. Disamping itu juga kenyataan banyaknya pemuda mengganggur di kota-kota. Sementara potensi lahan di desa terbuka luas. Maka salah satu keinginan beliau adalah untuk menyebarluaskan para pemuda untuk membangun dirinya di desa-desa di seluruh Indonesia. Akan tetapi Bang Zul bukanlah pejabaat yang bisa membuat kebijakan untuk mengatasi kondisi ini. “Namun saya menyadari bahwa saya bukanlah siapa-siapa. Sehingga saya terus memikirkan bagaimana caranya agar program pengiriman pemuda ini bisa terlaksa Ujar Bang Zul. Hal ini adalah bagian penguat berdirinya Semangat Membangun Indonesia Hebat.

Maka, pada bulan maret 2012. Sekelompok pemuda yang datang dari beberapa daerah diantaranya Solo, Lampung dan Jakarta berkumpul di Cimanggis untuk membahas berdirinya Semangat Membangun Indonesia Hebat. Berjalannya waktu, tim menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan Semangat Membangun Indonesia Hebat. Hingga pada akhirnya, 28 Oktober 2012. Momentum Sumpah Pemuda menjadi bagian sejarah berdirinya Semangat Membangun Indonesia Hebat. Pada hari itu, bertempat di Kampus Al Azhar Indonesia. Semangat Membangun Indonesia di deklarasikan. Disaksikan sekitar 200 orang peserta. Para pemuda berikrar untuk memberikan kontribusi terhadap Bangsa dan Negara tercinta, Indonesia. Dengan penuh keterharuan, kami para pemuda memekikkan semangat :
Kami Berpencar.
Kami MembangunKami Bekerja.
Kami BerkaryaJadi Bangsa Hebat.
Bangsa MuliaDan inilah kisah perjalanan para pemuda. Berpencar ke daerah-daerah dan mencoba menjadi penggerak bagi terciptanya nilai diri sendiri dan mengupayakan kesejehtaraan masyarakat di desa.

Oleh : Ayub As' Ari
Office_4 Feb 2013

Keluarga Kecilku

Emmmhhh.,,, Ayub yang Galau., sebuah kata yang pantas di sematkan pada kondisi jiwaku saat ini. Dimana hari-hariku diselimuti fikiran akan berbagai macam pelajaran dan perjalanan hidup yang kian dramatis (lebay), eksotis (opo maksudte), dll. Halah bahasane dadi resmi emen thoooo.,,, 

Cancel2x/., Ojo dink dah bact ke tulis.,, 

Teringat ucapan seorang kawan bahwa kita semua butuh km.,, BAngkitlah dan jangan jadi pecundang.,, Hehehe.,, KAta2 Siapa yha.,, Pembelajaran yang luar biasa sekali., Amad sangat buatku bahwa q sadar.,, Setinggi2nya orang dy pnya 1 kelemahan yg sngat sdrhana.,, Red: Tiada manusia yang sempurna.,Lembaaahhh yang dalam., Konotasi dr sebuah tempat dimana terlihat indah dr jauh mata akan tetapi bnyak  kontradiktif  tantangan dr orang yang takut akan kedalaman. Perjalanan awal dr seorang sahabat yang mendaftarkan diriq ke lembah yang dalllaaammm itu.,,, Sebuah ujian besar bagiku., Namun kuhadapi dg ketenangan dan semngat membara untuk 1 kemajuan Rumah Idolaku.,, Emmmhhhh lahhh kok dadi ngene ceritane yha.,,Kata2ne galu banget ndddeee.,,Pada intinya terimakasih buat semua keluarga kecilku., sahabat dn teman., Kalian adalah bagian dr perjuanganku.,, Sebuah ukiran tinta emas ku patri dalam lubuk hatiku.,, Dimana saat ini kita bersama., Kita ada untuk Rumah Idola Kita., Semua hambatan dn tantangan anggap saja itu semua adalah cobaan., Pembelajaran utnuk kedewasaan kita.,, Komputer yang mati, gg dapet makan, gg ada yg ganti jam dinding, Kehabisan minum., Dirasani sama ikan2 di lembah, Disengiti di ejek dimusuhi., JAnganlah cukup untuk berdiam dan tertegun kawan.,,

8 Episode yang  penuh duka, lukadan kenangan., jadikanlah duka itu sebahgai cambuk untuk kesuksesanmu.,, 
9 Pejuang yang rela mengorbankan waktu, kesibukan dan ilmu untuk mengukir sejarah di Rumah Idaman.,,Semngat kawan dan terimakasih atas segala pembelajaran yang telah kalian ajarkannnn pada., Yub Penyakitmu adalah "Lupa".,, Semoga ini menjadi untaian kata yang dapat menjadi obat buat kesakitanku.,hehehe.,, 
Keluarga Kecil.,, MAs Sud mana tp yhoo

“Telur Elang di Keluarga Ayam”. Mari Belajar



Setelah beberapa ayam menetas, maka dikumpulkanlah ceceran telur yang telah berserakan. Telur tersebut di ambil dan dikumpulkan oleh sang empunya. Hendak akan di hangatkan dan selanjutnya akan menetas menjadi anakan –anakan ayam. Namun Nampak berbeda dari yang lainnya, sebutir telur memiliki postur dan bentuk serta warna yang berbda daripada yang lainnya,., Ternyata telur tersebut adalah telur seekor elang. Namun proses penetasan pun berjalan dan telur telur tersebut keluar dari cangkangnya. mulailah kehidupan baru, piyik piyik seekor ayam., Begitu halnya telur elang yang menetas dan memulai hidupnya di lingkungan ayam.,

Sampai pada akhirnya, kerumunan hewan kecil ini, di damping oleh indukan ayam melihat seekor elang besar yang terbang di angkasa, menjulang tinggi dan menggeliyut kesana kemari menampakkan keindahannya. Seekor anak elng pun bertanya kepada induk ayam “Hai ibu, siapakah dy? Mengapa dy bisa terbang seindah itu”. Induk ayam menjawab :”Wahai anak kecil, itu adalah elang, elang yang dapat terbang dengan sayapnya yang panjang”. Sedangkan disini kita hanya bisa melihatnya.
Si elang kecil pun bergumam “ Aku ingin seperti elang yang mempu terbang’ menjulang keangkasa tinggi setinggi tingginya”.,.
Lalu elang itu kembali kepada kerumunan ayam kecil dan menjalani hidupnya kembali.,., Tanpa ia sadar bahwa dy lah elang yang mampu terbang seperti elang besar yang di lihatnya

Begitulah wahai saudaraku, terkadang kita merasa minder dan tak percaya diri untuk melakukan sesuatu. Kita menganggap bahwa kita hidup seperti kehidupan yang ada di sekitar kita. Kita tak mampu untuk menerobos tabir pembatas yang menghalangi impian dan cita-cita kita. Namun sejatinya kita adalah orang yang sebenrnya di karuniai kemampuan dan hak yang sama spriti orang yang kita lihat sukses, mampu dan “hebat” dalam kehidupannya.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah apa yang ada pada suatu kaum sehingga mereka mengubah apa yang ada pada dirimereka sendiri” (Al-ra’d 13:11)

Kawan, kita memiliki hak untuk dapat hidup lebih baik, salah satu kuncinya adalah sabar. “sabar adalah ikhtiar yang terus menerus, zikir yanag tak putus-putus, pikir yang selalu dikikir” ujar om Dik Doank.,, Maka mulailah dari hal yang terkecil, lakukan sesuatu yang dapat memberikan nilai lebih bagi diri sendiri dan orang lain. Jadilah orang hebat karena sejatinya hebat dapat Anda lakukan hari ini.,


Jakarta, 5 Juli 2013

MENGUBAH KOTORAN MENJADI BERLIAN LEBIH BAIK CARI REZEKI DARI KOTORAN DARIPADA KORUPSI

Kita sepertinya diberi kesempatan emas mengikuti Diskusi ini.  Benar-benar kita akan dibuka wawasan kita mengenai motivasi, cara memulai usaha, suka, duka, dinamika, teknologi, hak cipta, invensi dan inovasi,marketing, keuangan, serta entrepreneurship, semua berawal dari penelitian dan sains. Sehingga, kita menjadi semakin yakin, bahwa kita pasti sukses menjadi seorang pebisnis dengan memanfaatkan sains yang kita miliki. Namun, apakah kita sudah mempersiapkan sikap mental sebagai pebisnis ? Atau, apakah kita sudah siap dengan rencana bisnis? Mempunyai bisnis sendiri itu memerlukan niat yang ikhlas, mental yang kuat, dan rencana yang matang. Karena, merintis bisnis sendiri itu susah, pusing, stress, dan melelahkan, seperti kita masuk lorong yang gelap dan tidak pernah berakhir. Sehingga, kita memerlukan perencanaan hidup yang benar-benar sudah diperhitungkan risikonya. Minimal, kita sudah memiliki rencana bisnis yang akan kita jalankan.


Salah satu kunci sukses pebisnis dalam menjalankan dan mencapai tujuan bisnisnya adalah adanya perencanaan yang baik dan selalu diperbaiki mengikuti perkembangan situasi dan kondisi lingkungan bisnis yang berkembang. Apalagi bisnis yang sangat erat kaitannya dengan teknologi. Karena perkembangan teknologi begitu cepat dan semakin murah harganya.
Anda pernah melihat kotoran sapi? Saya yakin semua akan menjawab “ya” ketika saya menanyakannya. Benda kotor yang keluar dari dubur sapi itu bukanlah hal yang asing bagi kita semua. Orang Jawa kerap menyebutnya “tlethong”. Apa yang terlintas dalam benak Anda saat melihatnya? Jijik, tutup hidung, mau muntah? Nah, bisa Anda bayangkan bila Anda diminta untuk mengolahnya, apa yang akan Anda lakukan? Mungkin Anda akan berkomentar seperti ini, “Wah, boro-boro mengolah, baru berdekatan jarak satu meter saja sudah pingin muntah. atau bisa jadi  Anda akan menggelengkan kepala dengan cepat dan berlari menjauh sambil menutup hidung rapat-rapat. Kabuur!!!
Wajar saja bila Anda memilih bersikap demikian. Apalah artinya kotoran? Namanya saja kotoran, pasti kotor dan menjijikkan, membuat bahu Anda bergidik, pertanda enggan menyentuhnya. Terlebih bila Anda berdekatan langsung dengan sapinya, bisa-bisa Anda langsung ngibrit takut disepak, ditlethongi dan lain sebagainya.

Memang, banyak yang menganggap bahwa apa yang telah dikeluarkan sebagai sisa metabolisme tidaklah layak lagi untuk dipergunakan. Yang sudah sisa biarlah terbuang sia-sia, begitulah kiranya pandangan kita pada hal-hal yang sifatnya sisa akhir. Bahkan, mungkin Anda tak pernah membayangkan bahwa apa yang dianggap sisa dan sampah oleh kebanyakan orang ternyata masih bisa diambil manfaatnya. Nah, jangan salah ya! Coba Anda pikirkan sejenak apa yang bisa Anda perbuat dengan seonggok kotoran yang mungkin pernah Anda injak dengan tidak sengaja saat berjalan itu! Ouch… jangan bayangkan bahwa kotoran tersebut akan Anda olah menjadi kue sus! Oh, saya tidak tega mendengarnya. Bayangan Anda mungkin terlalu jauh bila Anda ingin mengubah kotoran menjadi makanan. Baiklah, saya akan mengajak Anda bermain-main sebentar dengan mainan baru kita yang sudah dianggap sisa dan tak lagi berguna itu!
Sekilas kotoran terlihat memang tak berguna. Pantas saja bila tak banyak yang menghiraukannya. Sering pula kotoran ini menimbulkan permasalahan yang lebih banyak daripada manfaatnya. Apalagi bila peternakan yang tidak dikelola dengan baik berada di daerah pemukiman penduduk tentu pencemaran lingkungan akibat limbah peternakan sulit dihindari. Pencemaran yang ditimbulkan bisa berupa bau tak sedap yang mengundang hadirnya lalat yang akan menyebarkan kotoran tersebut. Selain pencemaran udara, kotoran juga bisa menimbulkan pencemaran air bila kotoran tidak dikelola dengan baik. Tentu semua pencemaran tersebut bisa menyebabkan timbulnya penyakit tak dikehendaki. Bisa Anda bayangkan betapa akan menjijikkannya limbah peternakan yang tidak dikelola dengan baik.

Namun orang yang kreatif dia melihat suatu masalah adalah peluang dan peluang akan menjadi uang. Mental apa yang dimiliki oleh orang-orang kreatif yaitu mental berpikir positif dia tidak akan gadaikan hidupnya hanya untuk gajian dan hidupnya digantungkan keorang lain. Dia ingin mempunyai waktu yang bebas dan luang untuk dirinya, keluarganya dan orang-orang yang dicintainya. Biasanya orang kreatif banyak mengabdikan hidupnya untuk orang lain,ingatlah Allah sudah menjamin rezeki seseorang dan dari 10 pintu rezeki yang diberikan oleh Allah 9 pintu untuk para entrepreneur dan 1 pintu untuk pegawai. Pertanyaannya ANDA MAU DI PINTU YANG MANA?.Dengan menjadi entrepreneursip hidup kita lebih dikelola dengan baik dan pendapatan yang mengatur adalah kita sendiri…JADI SELAMAT ANDA AKAN MENJADI ORANG YANG KREATIF DAN BEBAS.

Inspirasi Tokoh : Syammahmuz Chazali Hasan

Semalam di Bandung


Berawal dari niatan bersama untuk berkunjung ke sebuah desa terpencil di pojok kota Bandung,. Desa Jati Mekar Kab. Bandung Barat. Hand Phone berbunyi nyaring bertanda panggilan masuk.
A : assalamualaikum wr wb
B : waalaikumsalam wr wb
A : bgaimna mas jadi tdak?
B : jadi 15 menit lagi saya jemput ya, jadi ikud tidak temanmu di bekasi?
A : jadi mas 2 orang
B : Oke segera berangkat dan kita antisipasi hujan akan mengguyur.
A : Siap mas sy tunggu kdtangan mu. Hati-hati di jalan.

15 menit berselang datanglah mas B untuk menjemput. Perjalanan pun dimulai, Alhamdulilah sore itu ruas jalan tak sepadat hari biasanya. “wwweeeeesssshhhh, spedometer menunjukkan kisaran di angka 90-100 km/jam. Sekitar 1 jam pjalanan. 2 orang kawan piyek-piyek ikud dalam rombongan kami. Hehehe

Sebelum sampai di desa, kita berhenti sejenak untuk melihat keindahan waduk cirata yang konon adalh Pembangkit Listrik Jawa Bali. Sumber kemegahan dari torehan pemerintahan orde baru kala itu. Sore itu langit nampak cerah, tak seperti yang di bayangkan saat keberangkatan. Indahnya pemandangan sore itu menambah ketakjuban bahwa kuasa Alllah membentuk gugusan keindahan di muka bumi ini. Nampak dikejauhan 2 sumber mata air yang bercucuran dari tingginya tebing, kumpulan air yang membentuk luasan waduk diapit oleh gunung gunung yang berjurang dalam sehingga Nampak kecil sesuatu yang berada di bawah kejauhan.
”Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telah membinanya {27} Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya {28} dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang {29} Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya {30} Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya {31} Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh {32} (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu {33}”
(Q.S. An-Nazi’at: 27-33)
Cukuplah sore itu menjadi obat penenang di tengah hiruk pikikknya ibu kota, menjadi pelipur lara dimana hembusan nafas terasa nyaman dan tenang masuk ke dalam saluranpernafasan. Hap hap hap., hari beranjak petang, mega merah ke orange-an Nampak memberikan gerutan lukis yang menakjubkan.

Langkah pun kami lanjutkan,.,
Maka menjelang petang kami singgah di sebuah gubuk sederhana tempat manusia memenuhi keinginan hayatinya untuk hidup.,., Makan –makan.,., ya Allah, bisa di bayangkan dari pesan sampai makan kita harus menunggu skitar 1 jam-an. Karena ikan masih hrus di potong, untuk gg pesan ayam. Klo pesan ayam harus nggu d sembelih dlu. Biasanya begitu.,., hehe.,, Dan setelah turun dari shalad, kami ber5 pun segera melanjutkan untuk mnyantap hidangan.,,,

Sesampainya di desa kita di sambut jalan terjal dan beceknya akses di desa. Waktu menunjukkan 19,30. Cukup senang ketika sampai di tujuan. 100 m kira2 kita berdiri terdapat keramaian dngan bazar nya.,., byangan masa kecil muncul di kepala.Ingin menikmati  namun ada aktvtas lain yang harus di tuntaskan. diskusi yang akan dibincangkan malam itu.  Kita pun memulai membicarakan ini itu.

Singkat cerita, saking menariknya perbncangan, tak terasa hari telah malam.,., pukul 12.10 menit. Tak sadar karena kami harus melanjutkan prjalanan menuju Jakarta kembali. Petualangan pun di lanjutkan, dengan mata yang sayup, himpitan kedua kelopakmata sbnrnya sdah tak terbendung. Namun kami memutuskan untuk tetap mlanjutkan prjalanan,., Sory.,., mas B yang nyetir karena Si A gg bisa.,., (katanya sih begitu).,., di sepanjang perjalanan si A mencoba untuk mngajak berbincang agar mas B tdak mngantuk.,., bhaya man klo ngantuk.,., akhirnya pun kami diskusi,., menceritakan apapun yang penting mata masih bisa melek.,., Ealah.,., di suatu ketika.,., mas B Tanya si A menjawab yang tak masuk akal.,., sangat berbeda.,.,

Akhirnya setelah beberapa KM d ruas jalan tol kami memutuskan untuk istrahat sejenak,., rencana hanya 15 menit karena capeknya 120 menit kami menikmati tidur sambil duduk,., ya tak apalah.,., perjalanan itu di tutup sampai menjelang pagi., pukul 5 pagi kita tlah mengkahiri pjalanan semalam di bandung.,.,