Setelah beberapa ayam menetas,
maka dikumpulkanlah ceceran telur yang telah berserakan. Telur tersebut di
ambil dan dikumpulkan oleh sang empunya. Hendak akan di hangatkan dan
selanjutnya akan menetas menjadi anakan –anakan ayam. Namun Nampak berbeda dari
yang lainnya, sebutir telur memiliki postur dan bentuk serta warna yang berbda
daripada yang lainnya,., Ternyata telur tersebut adalah telur seekor elang.
Namun proses penetasan pun berjalan dan telur telur tersebut keluar dari
cangkangnya. mulailah kehidupan baru, piyik piyik seekor ayam., Begitu halnya
telur elang yang menetas dan memulai hidupnya di lingkungan ayam.,
Sampai pada akhirnya, kerumunan
hewan kecil ini, di damping oleh indukan ayam melihat seekor elang besar yang
terbang di angkasa, menjulang tinggi dan menggeliyut kesana kemari menampakkan
keindahannya. Seekor anak elng pun bertanya kepada induk ayam “Hai ibu,
siapakah dy? Mengapa dy bisa terbang seindah itu”. Induk ayam menjawab :”Wahai
anak kecil, itu adalah elang, elang yang dapat terbang dengan sayapnya yang
panjang”. Sedangkan disini kita hanya bisa melihatnya.
Si elang kecil pun bergumam “ Aku
ingin seperti elang yang mempu terbang’ menjulang keangkasa tinggi setinggi
tingginya”.,.
Lalu elang itu kembali kepada
kerumunan ayam kecil dan menjalani hidupnya kembali.,., Tanpa ia sadar bahwa dy
lah elang yang mampu terbang seperti elang besar yang di lihatnya
Begitulah wahai saudaraku,
terkadang kita merasa minder dan tak percaya diri untuk melakukan sesuatu. Kita
menganggap bahwa kita hidup seperti kehidupan yang ada di sekitar kita. Kita
tak mampu untuk menerobos tabir pembatas yang menghalangi impian dan cita-cita
kita. Namun sejatinya kita adalah orang yang sebenrnya di karuniai kemampuan
dan hak yang sama spriti orang yang kita lihat sukses, mampu dan “hebat” dalam
kehidupannya.
“Sesungguhnya Allah
tidak akan mengubah apa yang ada pada suatu kaum sehingga mereka mengubah apa
yang ada pada dirimereka sendiri” (Al-ra’d 13:11)
Kawan, kita memiliki hak untuk
dapat hidup lebih baik, salah satu kuncinya adalah sabar. “sabar adalah ikhtiar
yang terus menerus, zikir yanag tak putus-putus, pikir yang selalu dikikir”
ujar om Dik Doank.,, Maka mulailah dari hal yang terkecil, lakukan sesuatu yang
dapat memberikan nilai lebih bagi diri sendiri dan orang lain. Jadilah orang
hebat karena sejatinya hebat dapat Anda lakukan hari ini.,
Jakarta, 5 Juli 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar