Jumat, 05 Juli 2013

“Telur Elang di Keluarga Ayam”. Mari Belajar



Setelah beberapa ayam menetas, maka dikumpulkanlah ceceran telur yang telah berserakan. Telur tersebut di ambil dan dikumpulkan oleh sang empunya. Hendak akan di hangatkan dan selanjutnya akan menetas menjadi anakan –anakan ayam. Namun Nampak berbeda dari yang lainnya, sebutir telur memiliki postur dan bentuk serta warna yang berbda daripada yang lainnya,., Ternyata telur tersebut adalah telur seekor elang. Namun proses penetasan pun berjalan dan telur telur tersebut keluar dari cangkangnya. mulailah kehidupan baru, piyik piyik seekor ayam., Begitu halnya telur elang yang menetas dan memulai hidupnya di lingkungan ayam.,

Sampai pada akhirnya, kerumunan hewan kecil ini, di damping oleh indukan ayam melihat seekor elang besar yang terbang di angkasa, menjulang tinggi dan menggeliyut kesana kemari menampakkan keindahannya. Seekor anak elng pun bertanya kepada induk ayam “Hai ibu, siapakah dy? Mengapa dy bisa terbang seindah itu”. Induk ayam menjawab :”Wahai anak kecil, itu adalah elang, elang yang dapat terbang dengan sayapnya yang panjang”. Sedangkan disini kita hanya bisa melihatnya.
Si elang kecil pun bergumam “ Aku ingin seperti elang yang mempu terbang’ menjulang keangkasa tinggi setinggi tingginya”.,.
Lalu elang itu kembali kepada kerumunan ayam kecil dan menjalani hidupnya kembali.,., Tanpa ia sadar bahwa dy lah elang yang mampu terbang seperti elang besar yang di lihatnya

Begitulah wahai saudaraku, terkadang kita merasa minder dan tak percaya diri untuk melakukan sesuatu. Kita menganggap bahwa kita hidup seperti kehidupan yang ada di sekitar kita. Kita tak mampu untuk menerobos tabir pembatas yang menghalangi impian dan cita-cita kita. Namun sejatinya kita adalah orang yang sebenrnya di karuniai kemampuan dan hak yang sama spriti orang yang kita lihat sukses, mampu dan “hebat” dalam kehidupannya.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah apa yang ada pada suatu kaum sehingga mereka mengubah apa yang ada pada dirimereka sendiri” (Al-ra’d 13:11)

Kawan, kita memiliki hak untuk dapat hidup lebih baik, salah satu kuncinya adalah sabar. “sabar adalah ikhtiar yang terus menerus, zikir yanag tak putus-putus, pikir yang selalu dikikir” ujar om Dik Doank.,, Maka mulailah dari hal yang terkecil, lakukan sesuatu yang dapat memberikan nilai lebih bagi diri sendiri dan orang lain. Jadilah orang hebat karena sejatinya hebat dapat Anda lakukan hari ini.,


Jakarta, 5 Juli 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar